Banten, Bongkar Fakta.com – Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, kemiskinan yang dibangun oleh jumlah pengganguran semakin meningkat akibat pandemi Covid-19 sejak tahun lalu.
“Ditengah pandemi Covid-19 ini, mengalami angka kemiskinan gampang-gampang susah. Karena pengangguran bertambah, identik dengan kemiskinan,” kata Wahidin kepada wartawan. Selasa (15/2/2021).
Angka Kemiskinan di Provinsi Banten dari Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada bulan September 2020 sebanyak 857.640 orang atau bertambah 81.650 orang selama tujuh bulan provinsi banten.
Pengurangan jam kerja juga membuat pendapatan para pekerja berkurang. “Ini jelas mengurangi aktivitas ekonomi masyarakat. Memang kemana-mana imbasnya, ”Jelas Wahidin.
Untuk angka kematian, Pemprov Banten terus mempercepat pemberian insentif, bantuan keuangan, bantuan sosial. For it doing padat karya yang melibatkan masyarakat, serta menjaga stabilitas harga agar kebutuhan pokok tidak naik.
“Proyek pemerintah juga segera direalisasi, karena mempengaruhi pertumbuhan ekonomii masyarakat,” jelasnya.
Yang mana Sebelumnya, Kepala BPS Provinsi Banten Kepala BPS Provinsi Banten Adhi Wiriana meningkatkan, peningkatan angka kemiskinan yang disebabkan pandemi Covid-19 yang terjadi sejak bulan Maret 2020.
“Peningkatan angka kemiskinan patut duga karena salah satu dampak merebaknya pandemi Covid-19,” Jelas Adhi melalui siaran langsung secara berani. Senin (15/2/2021).
Adhi menjelaskann, angka tersebut tersumbangkan dari penduduk miskin pada daerah perkotaan sebanyak 540.150 orang atau naik sebanyak 67.310 orang dari bulan Maret yakni 472.840 orang.
Peningkatan penduduk miskin di daerah perdesaan juga naik sebanyak 14.350 orang. “Dari 303.140 orang pada Maret 2020 menjadi 317.490 orang pada September 2020,” Jelasnya.