Banten, Bongkar Fakta.com – Rumah salah satu korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Rumah milik almarhumah Arneta Fauziadi Perumahan Lopang Indah RT 001 RW 013, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten disatroni maling.
Rumah milik almarhumah Arneta Fauzia (39) tersebutdisatroni kawanan pencuri spesialis rumah kosong pada Jumat 15 Januari 2021. Alhasil, satu unit sepeda, dorongan bayi, tabung gas 3 kilogram, dan galon air hilang.
Ketua RT setempat, Nanang Wahyudi mengatakan, peristiwa pencurian pertama kali dketahui oleh Yayu, asisten rumah tangga saat mengecek rumah pada Sabtu (16/1 2021).
Saat itu, Yayu kaget saat barang-barang milik majikannya yang berada di dalam rumah hilang. “Terperkiraan kejadiannya malam Sabtu kemarin. Tapi ketahuannya kemarin siang oleh pembantunya,” ujar Nanang hubungi. Minggu (17/1/2021).
Nanang menuturkan, saat cek oleh pembantunya, maling perkirakan masuk melalui atap rumah Arneta. “Lewat genting, ada empat genting terbuka, terus lewat plafon, turun ke kamar belakang dan keluar lewat pintu belakang,” kata Nanang.
Sejak kejadian, rumah yang tertinggali Arneta beserta ketiga anaknya yang juga menjadi korban terbiarkan kosong.
Warga pun kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian agar segera menangkap para pelaku.
“Sudah lapor ke polisi. Ini maling tega, biadab. Lagi berduka juga,” ucapnya.
Terketahui, Arneta beserta ketiga anaknya yakni Zurisya Zuar (P) berusia 8 tahun, Umbu Kristin Zia (P) berusia 2 tahun dan Fao Nuntius Zai (L) yang masih bayi menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu.
Rencananya, Arneta terbang ke Pontianak, Kalimantan Barat untuk bertemu suaminya Yaman Zai (43) yang bekerja di sana.