• Jelajahi

    Copyright © Bongkar Fakta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Oknum Anggota Pamhut BKPH TOPASO Di Duga Melakukan Pemerasan

    Sabtu, 12 Agustus 2023, Agustus 12, 2023 WIB
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    bongkarfakta.com ~Dompu ~ Beredar luas rekaman percakapan via telepon menggunakan bahasa Daerah Dompu ( nuntu mbojo ) diduga antara Oknum anggota PAMHUT BKPH TOPASO DOMPU dengan salah satu pemain kayu di wilayah Dompu, dalam hal ini oknum tersebut diduga melakukan intimidasi dan pemerasan terhadap  pelaku pemain kayu,sehingga kejadian tersebut membuat gaduh.


    Ketua GNP TIPIKOR RI wilayah NTB Khairul idham S.H saat di komfrmasi oleh awak media ini menyatakan" Saya sangat menyayangkan hal itu terjadi, saya menduga hancurnya hutan di dompu karena ulah dari oknum oknum seperti ini yang notabene penjaga hutan malah melakukan hal yang tidak sepatutnya dilakukan dan ini terjadi"


    Lanjutnya" Kejadian ini sangat mencoreng nama baik instansi Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi NTB , saya berharap dan mendesak Kepala Dinas LHK NTB untuk segera mengabil tindakan tegas terhadap oknum pamhut dari BKPH TOPASO yang diduga melakukan pemerasan sesuai dengan isu yang beredar" pungkasnya 


    Khairul menambahkan " Dalam percakapan rekaman via telepon tersebut oknum anggota pamhut BKPH TOPASO inisial SR menghubungi salah satu yang menurut informasi adalah pemain kayu dan meminta sejumlah nominal, dalam percakapan tersebut mereka saling tawar menawar sejumlah nominal sehingga disepakati sejumlah uang yang di minta oleh oknum pamhut tersebut"


    Atas kejadian tersebut Khairul langsung menghubungi Kepala Dinas LHK NTB via whatsaap pribadinya dan Kepala Dinas LHK akan menelusuri dan menidak lanjuti atas beredarnya rekaman percakapan yang diduga oknum anggota pamhut tersebut.

    Di tempat lain juga melalui whatsaap nya kepala BKPH Topaso Nurwana S.Hut mengatakan bahwa kasus ini sedang dalam proses pemeriksaan.


    "Kami sedang proses dan mengambil keterangan dari yang bersangkutan dan kami akan segera melaporkan hasil pemeriksaan ini ke pimpinan yaitu kadis LHK NTB. Ucapnya"


    Sebagai pemerhati lingkungan dan selaku ketua DPW GNP TIPIKOR RI Wilayah NTB, mendesak kepala Dinas LHK provinsi NTB untuk segera memproses dan memecat para oknum pelaku pemerasan itu, bukti apa lagi yang dibutuhkan semua sudah jelas dari hasil percakapan rekaman via telepon itu, 


    Khairul menegaskan" kalau kadis LHK tidak mengambil sikap tegas saya menduga ada keterlibatan dari para petinggi atau pejabat di lingkup DLHK NTB dalam urusan tersebut " pungkasnya


    Dilanjutkan Khairul, inilah bobroknya perekrutan anggota PAMHUT yang tidak melalui mekanisme dan SOP yang jelas, perekrutan ini asal asalan, saya menduga oknum ini tidak sendirian ada yang berperan dibelakang dia, petugas seperti ini tidak pantas dibiarkan, perekrutan pamhut ini hanya mengabiskan anggaran negara dan mereka sudah digaji oleh negara menggunakan uang rakyat, oknum seperti ini harus segera diproses hukum. Harapnya"


    Menurut informasi yang beredar ",oknum berinisial SR tidak sendirian dalam menjalankan aksinya bahkan ada oknum lain ( rekannya) sama sama dari  PAMHUT  berinisial IMS, yang sama sama bertugas di BKPH TOPASO."


    "Ketika hal ini dibiarkan,maka akan lahir petugas penjaga hutan yang mengatasnamakan instansi BKPH dan besar kemungkinan akan melakukan hal yang sama, melakukan intimidasi dan pemerasan, oleh sebab itu saya selaku Ketua GNP TIPIKOR RI wilayah NTB meminta kepada Kadis LHK NTB untuk mengambil sikap tegas agar hal hal seperti ini tidak akan terulang lagi dan tidak memakan korban lagi"


    Ketua GNP TIPIKOR RI Wilayah NTB mengatakan bahwa dirinya telah melakukan komfirmasi dengan korban, namun dalam percakapannya korban membenarkan bahwa dirinya adalah korban dari pemerasan yang di lakukan oleh Oknum Pamhut yang bertugas di BKPH TOPASO Resort Panca"


    Menurut keterangan korban (OM) kata Khairul" dirinya menjelaskan terkait awal mula kejadian tersebut dia menceritakan beberapa hari yang lalu saat itu ada dua  oknum anggota PAMHUT menemukan tumpukan kayu dan mendapati mesin chanshaw di wilayah Desa Krama Bura, saat itu  mesin tersebut diamankan oleh oknum petugas.


    "Namun sebelum oknum petugas PAMHUT membawa BB tersebut ke kantor terlebih dahulu oknum petugas mencari tau siap pemilik dan menghubungi pemilik mesin tersebut dengan menawarkan sejumlah uang agar permaslahan itu di damaikan saja di tempat, Karena merasa takut akhirnya korban meng iya kan tawaran oknum tersebut" 


    "saya selaku ketua GNP TIPIKOR RI wilayah NTB akan mengawal kasus ini sampai tuntas,agar tidak terjadi lagi hal serupa kepada orang lain kedepannya" tutup khairul ( BF 01 )

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini