Alor, NTT –bongkarakta.com ~ Suasana mencekam menyelimuti Kelurahan Wetabua, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Minggu (23/2) dini hari. Satu unit rumah, satu mobil, dan satu sepeda motor hangus terbakar dalam insiden kebakaran hebat yang terjadi sekitar pukul 05.00 WITA. Ledakan bertubi-tubi terdengar saat api melahap kendaraan yang terparkir di depan rumah. Polisi kini menyelidiki kemungkinan unsur kesengajaan setelah menemukan jejak kaki mencurigakan di sekitar lokasi kejadian.
Menurut saksi mata, Salim Talib (54), ia pertama kali melihat kepulan asap dari rumah milik Nurniam, yang terletak di depan STKIP Muhammadiyah Alor. Awalnya, ia mengira pemilik rumah sedang membakar sampah. Namun, ia segera menyadari bahwa api telah menyambar sepeda motor yang terparkir di teras rumah.
Salim segera membangunkan warga sekitar dan melaporkan kejadian ini kepada anggota Polres Alor yang sedang bertugas. Bersama warga, mereka mencoba memadamkan api secara manual, tetapi tiba-tiba terdengar ledakan dari sepeda motor yang terbakar. Ledakan itu menyebabkan api semakin membesar, merambat ke plafon rumah, lalu menyulut mobil yang terparkir di dekatnya hingga ikut meledak.
Upaya pemadaman sempat terkendala akses jalan yang sulit dan keterbatasan air. Mobil water cannon kepolisian dikerahkan, tetapi api belum juga bisa dikendalikan. Baru sekitar pukul 05.45 WITA, satu unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan setelah 30 menit berjibaku, api akhirnya berhasil dipadamkan.
Setelah api padam, warga dan aparat kepolisian membantu mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan dari rumah korban.
Akibat kebakaran ini, korban mengalami kerugian materil yang diperkirakan mencapai Rp500 juta. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Namun, penyelidikan awal mengarah pada dugaan bahwa kebakaran ini bukan kecelakaan biasa. Tim dari Sat Intelkam Polres Alor menemukan sejumlah jejak kaki di pinggir sungai dekat gapura STKIP Muhammadiyah, yang mengarah ke wilayah Kampung Baru. Hal ini semakin memperkuat kecurigaan bahwa kebakaran ini mungkin terkait dengan bentrokan yang terjadi sepekan sebelumnya.
Kapolres Alor menyatakan bahwa pihaknya masih mengumpulkan bukti untuk memastikan penyebab pasti kebakaran. "Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk kemungkinan adanya unsur kesengajaan. Kami meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi," ujarnya.
Guna mencegah potensi konflik lebih lanjut, kepolisian dan pemerintah daerah akan mengambil sejumlah langkah strategis, antara lain:
1. Peningkatan Keamanan – Polres Alor menambah personel di titik-titik rawan untuk mengantisipasi kemungkinan aksi balasan.
2. Pengetatan Pengawasan Malam Hari – Pemerintah daerah sedang membahas penerapan jam malam guna menghindari potensi bentrokan lanjutan.
3. Pendekatan dengan Tokoh Masyarakat – Kepolisian menggandeng tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk meredam ketegangan dan mencegah provokasi.
4. Penyelidikan Intensif – Tim Reskrim Polres Alor akan melakukan olah TKP lebih lanjut serta meminta keterangan dari korban dan saksi-saksi guna mengungkap penyebab pasti kebakaran.
Kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan penyelesaian kasus ini kepada pihak berwenang. "Kami akan mengusut kasus ini hingga tuntas dan memastikan keamanan warga tetap terjaga," tegas Kapolres Alor.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan di wilayah yang rawan konflik. Masyarakat Wetabua dan Kampung Baru diharapkan dapat menjaga ketertiban dan tidak terpancing oleh provokasi yang dapat memperburuk keadaan.( Redaksi - Agus )