Sumbawa NTB –bongkarfakta.com ~ Upaya memperkuat ketahanan pangan nasional terus digalakkan di berbagai daerah, termasuk di Kecamatan Empang dan Tarano, Kabupaten Sumbawa. Pada Senin, 23 Februari 2025, sekitar pukul 11.00 WITA, unsur Muspika Kecamatan Empang dan Tarano mengikuti Launching Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang digelar secara serentak di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini berlangsung di Pekarangan Bhayangkari Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa, dan disambut antusias oleh para peserta.
Program P2L bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan rumah sebagai sumber pangan mandiri dan berkelanjutan. Dengan menanam berbagai jenis tanaman produktif, masyarakat diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri, mengurangi ketergantungan pada pasokan luar, serta meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat dan tokoh masyarakat, di antaranya:
- Camat Empang, Muhammad Jabar
- Kapolsek Empang, AKP Nakmin
- Danramil Empang, Kapten CBA Ruslan
- Kasi Trantib Kecamatan Tarano, Suhardin
- Para kepala desa se-Kecamatan Empang
- Ketua dan Pengurus Bhayangkari Ranting Empang
Para tamu undangan lainnya yang berjumlah sekitar 20 orang
Dalam sambutannya, Kapolsek Empang AKP Nakmin menegaskan bahwa program ini bukan sekadar seremoni, tetapi langkah konkret dalam memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal.
“Program ini adalah langkah awal yang harus kita lanjutkan dan kembangkan hingga ke tingkat desa. Ketahanan pangan adalah kunci dalam menghadapi berbagai tantangan, baik ekonomi maupun perubahan iklim. Dengan memanfaatkan pekarangan rumah, kita dapat menciptakan sumber pangan yang sehat, mandiri, dan berkelanjutan,” ujar AKP Nakmin.
Ia juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung keberlanjutan program ini. “Kesuksesan program ini ada di tangan kita semua. Dengan semangat gotong royong, kita bisa menjadikan pertanian pekarangan sebagai solusi nyata untuk kemandirian pangan,” tambahnya.
Sementara itu, Camat Empang Muhammad Jabar menyampaikan harapannya agar program ini benar-benar diimplementasikan secara serius oleh masyarakat. “Kami berharap tidak hanya Bhayangkari dan instansi pemerintah yang berperan aktif, tetapi seluruh warga juga turut serta. Jika ini berjalan dengan baik, dampaknya akan sangat positif, terutama dalam menekan biaya hidup dan meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ungkapnya.
Setelah sesi sambutan, para peserta mengikuti nonton bersama melalui Zoom Meeting, yang menghubungkan mereka dengan peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan ini berlangsung dengan tertib dan penuh semangat, menunjukkan dukungan nyata terhadap program ketahanan pangan ini.
Program P2L diharapkan menjadi gerakan yang berkelanjutan, tidak hanya sekadar program jangka pendek. Dengan pemanfaatan lahan pekarangan secara optimal, setiap keluarga dapat berkontribusi dalam menjaga ketersediaan pangan dan membangun ketahanan pangan dari tingkat rumah tangga hingga ke desa-desa.
Acara yang berlangsung hingga pukul 12.00 WITA ini berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi, menandakan besarnya harapan terhadap keberlanjutan program ini.( Om Jeks )