Dompu,NTB - bongkarfakta.com ~ Peringatan Hari Santri Nasional di Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, diwarnai dengan pernyataan sikap dari Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Kabupaten Dompu terhadap salah satu program televisi nasional. Ketua PC GP Ansor Dompu, Benyamin, S.Pd, menyampaikan keprihatinannya atas tayangan program “Xpose Uncensored” yang ditayangkan oleh Trans 7, karena dinilai menyinggung kehormatan pesantren dan para kiai Nahdlatul Ulama (NU).
Menurut Benyamin, pesantren merupakan lembaga yang sejak lama berperan besar dalam menjaga nilai keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan di Indonesia. Ia menilai pihak stasiun televisi seharusnya melakukan verifikasi dan klarifikasi yang memadai sebelum menayangkan konten yang berpotensi menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.
“Pesantren adalah benteng moral bangsa. Tayangan itu seolah menafikan peran pesantren dalam membangun nilai-nilai luhur di tengah masyarakat,” ujar Benyamin dalam sambutannya pada kegiatan tersebut, Selasa (22/10/2025).
Ia menambahkan, GP Ansor Dompu meminta pihak Trans 7 agar menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf secara terbuka, sebagai bentuk tanggung jawab moral dan profesionalisme media. Selain itu, ia juga mendorong Dewan Pers dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk mengevaluasi tayangan tersebut guna memastikan tidak terjadi pelanggaran etika jurnalistik di kemudian hari.
“Kami berharap lembaga pengawas media dapat menindaklanjuti kasus ini secara proporsional demi menjaga kepercayaan publik terhadap dunia pers,” tambah Benyamin.
Dalam kesempatan yang sama, Benyamin juga mengajak para insan media di Kabupaten Dompu agar senantiasa berpegang pada prinsip akurat, berimbang, dan beretika dalam menjalankan fungsi informasinya. Ia mengimbau masyarakat agar bijak dalam menyikapi pemberitaan dan tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum terverifikasi.( BF- TIM )
