Dompu, NTB — bongkarfakta.com ~ Sebuah aksi menyentuh hati diperlihatkan oleh Kepala Desa Riwo, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu. Tanpa canggung, dengan pakaian bebas dan penuh rasa empati, ia memikul keranda jenazah salah satu warganya bersama masyarakat, Selasa (29/4/2025).
Di tengah duka yang menyelimuti warga Dusun Riya atas meninggalnya almarhum Sahbudin bin Tamrin, sosok pemimpin desa itu hadir bukan hanya sebagai pejabat, tapi sebagai keluarga. Kehadirannya sejak awal proses takziah, turut menyolati jenazah, hingga ikut memanggul keranda ke tempat peristirahatan terakhir, menjadi potret keteladanan yang langka.
Pantauan langsung tim jurnalis Bongkar Fakta menunjukkan bahwa aksi sosial yang dilakukan Kades Riwo ini bukan pencitraan, melainkan cerminan pengabdian tulus dari seorang pemimpin yang tak berjarak dengan rakyatnya. Ia tak segan berbaur, merasakan duka, dan menyatukan langkah dengan warganya di tengah kesedihan.
“Saya hanya menjalankan amanah dan kewajiban sebagai pelayan masyarakat. Apa yang saya lakukan ini kecil dibandingkan dengan cinta dan kepercayaan yang telah diberikan warga kepada saya,” ujar sang kepala desa dengan mata berkaca-kaca.
Kisah ini memberi pesan kuat: kepemimpinan bukan soal jabatan, melainkan soal ketulusan hati. Di saat banyak pejabat menjaga jarak, Kades Riwo justru mendekat—dengan hati, tindakan, dan kasih. Sebuah pelajaran luhur bagi siapa pun yang dipercaya memimpin.( Alfin sosialis)
