• Jelajahi

    Copyright © Bongkar Fakta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Bhabinkamtibmas Desa Jala Fasilitasi Penjemputan Warga Terkait Kasus "Londo Iha"

    Selasa, 17 Juni 2025, Juni 17, 2025 WIB
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Dompu, NTB - bongkarfakta.comDalam upaya menjaga stabilitas kamtibmas dan merespons isu sosial yang berkembang di tengah masyarakat, Bhabinkamtibmas Desa Jala, BRIPKA Jainal Arifin, melakukan pendampingan dalam kegiatan penjemputan dua warga Desa Jala yang sebelumnya terlibat dalam peristiwa kawin lari atau yang dalam istilah lokal dikenal sebagai Londo Iha.


    Kegiatan berlangsung di Dusun Ranggo, Desa Ranggo, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu, sekitar pukul 17.25 WITA, dengan dihadiri Kepala Dusun Nanga Jambu, warga setempat, serta Kepala Dusun Ranggo sebagai tuan rumah sementara tempat bernaungnya pasangan tersebut.


    Dua warga berinisial Sdr. A dan Sdri. A.G.C., warga Dusun Nanga Jambu, diketahui telah meninggalkan desa dan menetap sementara di Dusun Ranggo tanpa sepengetahuan pihak keluarga. Namun berkat komunikasi yang baik antar pemerintah dusun, penjemputan dapat dilaksanakan secara kekeluargaan dan damai.


    Bhabinkamtibmas dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada Kepala Dusun Ranggo atas kepedulian dan koordinasinya yang baik. Ia juga menghimbau kepada keluarga pihak perempuan agar tidak terprovokasi oleh isu-isu negatif yang berkembang, serta menyarankan agar kedua belah pihak segera menempuh jalur resmi melalui pernikahan agar tidak menimbulkan fitnah atau konflik di kemudian hari.

    “Surat pernyataan yang sudah ditandatangani kedua pihak menyebutkan bahwa hubungan ini berlangsung atas dasar suka sama suka, tanpa unsur paksaan,” ujar BRIPKA Jainal Arifin kepada warga yang hadir.


    Kegiatan berlangsung dengan aman dan penuh kehangatan. Warga binaan juga diingatkan untuk tetap menjaga situasi yang kondusif serta terus berkoordinasi dengan aparat desa dan kepolisian apabila terjadi persoalan sosial yang berpotensi menimbulkan ketegangan.


    Kasus seperti ini, menurut aparat setempat, perlu ditangani secara bijak agar tidak berkembang menjadi konflik horisontal. Pendekatan humanis yang dilakukan oleh aparat desa dan kepolisian menjadi kunci terciptanya solusi damai.

    “Ini bukan hanya soal dua orang, tapi juga soal menjaga harmoni sosial di tengah masyarakat kita,” imbuh Bhabinkamtibmas.


    Dengan keterlibatan langsung aparat keamanan dan tokoh masyarakat, kegiatan tersebut berhasil menciptakan suasana yang kondusif dan memperkuat sinergitas antara warga, pemerintah desa, dan aparat kepolisian.( Om Jeks )

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini