DOMPU, NTB - bongkarfakta.com ~ Pemerintah Desa Soro Timur, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu kembali menunjukkan komitmennya dalam pelayanan publik dengan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa Tahun 2025 kepada warga yang terdampak secara ekonomi. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 22 Juli 2025, pukul 09.00 WITA, bertempat di Kantor Desa Soro Timur dan dihadiri oleh perangkat desa, BPD, Babinsa, serta Bhabinkamtibmas.
Sebanyak 10 warga dari berbagai dusun di Desa Soro Timur ditetapkan sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahap II, masing-masing menerima bantuan sebesar Rp 1.800.000. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dana bantuan selama enam bulan (Juli–Desember), dengan total anggaran yang disalurkan mencapai Rp 18.000.000.
Kepala Desa Soro Timur, Patowari, SE, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap warga yang membutuhkan.
“Bantuan ini bukan sekadar angka. Ini adalah upaya kami meringankan beban ekonomi warga yang terdampak, sekaligus wujud nyata dari pelayanan publik yang berpihak kepada masyarakat bawah,” ujar Patowari.
Penyaluran BLT berjalan tertib dan aman, disertai dengan mekanisme yang akuntabel. Penerima bantuan menunjukkan dokumen identitas dan menandatangani daftar penerimaan sebagai bentuk pertanggungjawaban administrasi.
Keamanan kegiatan dijaga langsung oleh unsur TNI dan Polri. Bhabinkamtibmas Desa Soro Timur, AIPDA R.A. Darmawan, SH, turut hadir memastikan kelancaran dan transparansi pelaksanaan.
“Kami hadir untuk memastikan kegiatan ini berlangsung aman dan tertib. Transparansi dalam penyaluran bantuan menjadi prioritas bersama,” tegas AIPDA Darmawan.
Para penerima berasal dari Dusun Wodi, Ncihu, dan Toro Wuwu. Di antaranya: Abdul Azis, Fatimah, Baco, hingga Arsyad—warga yang telah lolos verifikasi sebagai penerima yang layak.
Program BLT ini menjadi bukti sinergi antara pemerintah desa, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menjamin distribusi bantuan yang tepat sasaran. Dengan tata kelola yang baik, Desa Soro Timur terus menunjukkan bahwa pembangunan yang menyentuh akar rumput dimulai dari keberpihakan terhadap kebutuhan warga.( Om Jeks )