• Jelajahi

    Copyright © Bongkar Fakta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Mengenal Tradisi Salama Loko, Upacara Selamatan Tujuh Bulan Kehamilan Cucu Ali Bela Kempo

    Sabtu, 17 Februari 2024, Februari 17, 2024 WIB
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini



    Bongkarfakta.com- Tradisi Nuzul bulanan anak dari saudara Syarifudin, cucu dari (Ali Bela kempo)merupakan anak pertama dan akan menjadi cucu pertamanya bapak Syarifudin, merupakan salah satu tradisi dari keturunan dari nenek moyang kita, minta kehidupan manusia dalam selamatan kehamilan untuk kandungan pertama yang memasuki usia tujuh bulan.


     Tradisi ini dilakukan dengan tujuan mendoakan bayi yang dikandung agar terlahir dengan normal, lancar, dan dijauhkan dari berbagai kekurangan dan berbagai bahaya.



    Di kempo Kabupaten Dompu, tradisi TUJUH BULANAN juga dikenal dengan sebutan Salama Loko, yang berasal dari kata pidu yang berarti tujuh. Kata pidu atau tujuh mengandung doa dan harapan. 


    Semoga kehamilan ini mendapat pertolongan dari Tuhan Yang Maha Esa, bayi yang dikandung selamat, calon ibu yang mengandung selalu diberikan kesehatan dan keselamatan dalam proses persalinan.


    Hal senada juga disampaikan, oleh H.Andi Bahtiar selaku ketua DPRD Kabupaten Dompu,dan sesepuh kami ustadz Yahya,yang juga memimpin acara Tujuh bulanan tersebut. Ia mengatakan,


    "Tujuh bulanan merupakan tradisi yang sangat penting bagi masyarakat bima pada umumnya ,Tradisi ini merupakan wujud permohonan kepada Sang Pencipta agar sang ibu yang sedang mengandung diberi keselamatan saat proses mengandung dan melahirkan calon bayi. Begitu juga bayi diharapkan dapat tetap sehat, selamat, hingga lahir ke dunia," ujar H.Andi Bahtiar,selaku Ketua umum DPRD Kabupaten Dompu.


    Ia menambahkan, tradisi tujuh bulanan atau istilah Salama Loko biasanya dilakukan hanya sekali untuk anak pertama, sehingga pada kehamilan anak kedua, ketiga, dan seterusnya, tidak perlu dilakukan.


    Tradisi Salama Loko merupakan salah satu bentuk budaya Ndai Mbojo yang masih dilestarikan hingga saat ini. Tradisi ini mengandung nilai-nilai positif, seperti doa dan harapan untuk keselamatan bayi dan ibu hamil.  ( Agus  )

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini