bongkarfakta.com ~ Mataram - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) GNP TIPIKOR Republik Indonesia (RI) Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), Bapak Khairul Idaham, S.H., memberikan peringatan keras kepada seluruh pihak yang mencoba menyalahgunakan nama GNP TIPIKOR RI. Dalam himbauannya yang penuh penekanan, Khairul Idaham mengancam akan menempuh langkah hukum tegas terhadap oknum yang terbukti mengatasnamakan GNP TIPIKOR RI untuk kepentingan pribadi, baik dalam bentuk meminta sumbangan ataupun menyalahgunakan nama organisasi dalam pelaporan kasus korupsi.
“Ini bukan sekadar peringatan, ini ultimatum. Siapa pun yang berani mencatut nama GNP TIPIKOR RI untuk tujuan penipuan atau kepentingan pribadi akan kami tuntut hingga ke meja hijau! Kami tidak segan-segan melibatkan aparat penegak hukum untuk menjerat oknum tersebut dengan pasal-pasal pidana yang berlaku,” tegas Khairul Idaham dengan nada penuh ketegasan.
Ia menegaskan bahwa GNP TIPIKOR RI adalah lembaga yang berdiri atas dasar integritas dan pemberantasan korupsi, bukan alat untuk memeras atau mencari keuntungan pribadi. Organisasi ini tidak pernah dan tidak akan pernah menginstruksikan anggotanya untuk meminta sumbangan atau memungut biaya dalam bentuk apapun dari instansi atau masyarakat. “Siapa pun yang mendatangi instansi dengan mengatasnamakan kami, GNP TIPIKOR RI, untuk meminta sumbangan, itu jelas penipuan! Dan akan kami tuntut habis-habisan,” tegasnya.
Bapak Khairul Idaham juga mengimbau agar instansi dan masyarakat di Sumbawa, Dompu, dan Bima waspada terhadap aksi penipuan ini. Jika ada yang mencurigakan, ia mendorong agar segera dilaporkan kepada pihak berwenang atau langsung ke DPW GNP TIPIKOR NTB. "Kami akan terus memantau, dan siapa pun yang berani merusak nama baik organisasi ini, bersiaplah menghadapi konsekuensi hukum yang serius," tandasnya.
Pernyataan keras ini dikeluarkan untuk mengantisipasi maraknya laporan terkait oknum yang mencoba mencatut nama GNP TIPIKOR RI di wilayah NTB, khususnya di Sumbawa, Dompu, dan Bima. DPW GNP TIPIKOR RI tidak akan mentolerir tindakan ini dan siap mengambil langkah hukum yang paling berat untuk menindak pelaku.( Tim )