DOMPU, NTB - bongkarfakta.com ~ Dalam upaya mencegah konflik sosial akibat kesenjangan sumber daya alam, Bhabinkamtibmas Desa Woko Polsek Pajo, AIPDA Munawir, bersama Babinsa dan staf desa, melakukan pengecekan langsung ke Dusun Woko Rahmat, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu, Rabu (4/6/2025) pukul 11.30 WITA.
Langkah ini diambil sebagai respons cepat terhadap keluhan warga Dusun Woko Rahmat yang mengalami kekurangan air bersih akibat aktivitas pertanian tembakau yang memanfaatkan sumber air aliran pipa yang selama ini digunakan untuk kebutuhan rumah tangga.
Dalam pengecekan tersebut, AIPDA Munawir bersama Babinsa tidak hanya mengkonfirmasi laporan masyarakat, tetapi juga langsung menyampaikan edukasi kepada para petani tembakau yang berasal dari dusun setempat maupun dari desa tetangga. Mereka diberikan pemahaman mengenai pentingnya menjaga akses air bersih bagi warga setempat, serta larangan memanfaatkan aliran air rumah tangga untuk menyiram tembakau.
> “Kami tidak melarang bertani tembakau. Tapi penggunaan air bersih harus mengedepankan kepentingan bersama. Ketika sumber air disalahgunakan, dampaknya bisa meluas dan memicu konflik horizontal,” tegas AIPDA Munawir saat berdialog dengan warga di lokasi.
Kegiatan ini juga memperlihatkan sinergi nyata antara Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan perangkat desa dalam menyelesaikan persoalan sosial secara persuasif dan dialogis, sehingga potensi gesekan antarkelompok masyarakat dapat dihindari.
Kapolsek Pajo IPDA Gunawan Husni Jaya, melalui Kasi Humas Polres Dompu IPTU Zuharis, S.H., menegaskan bahwa peran aktif Bhabinkamtibmas dalam menyelesaikan persoalan-persoalan mikro di desa adalah implementasi nyata dari tugas kepolisian sebagai pelayan masyarakat.
> “Ini adalah bagian dari pendekatan humanis yang terus kami dorong. Kami ingin masyarakat tidak hanya merasa aman, tapi juga merasa didengarkan dan dilibatkan dalam penyelesaian persoalan yang menyangkut hajat hidup mereka,” ujar IPTU Zuharis.
Hasil dari kegiatan ini menunjukkan dampak positif: terciptanya komunikasi yang lebih terbuka antara petani dan warga dusun, serta meningkatnya kesadaran bersama dalam menjaga ketertiban dan menghindari konflik. Hubungan harmonis antara aparat keamanan dan masyarakat pun semakin kuat.
Langkah preventif ini menjadi contoh ideal penanganan konflik sosial berbasis komunitas yang selaras dengan semangat Polri Presisi, dalam rangka mewujudkan stabilitas sosial menuju Indonesia yang inklusif dan berkeadilan.( Om Jeks )