Dompu,NTB - bongkarfakta.com ~ Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Dompu periode 2025–2030 menggelar Rapat Kerja (Raker) Perdana pada Selasa sore di Gedung SMA PGRI Dompu. Acara yang dimulai pukul 15.00 WITA ini dihadiri seluruh pengurus dari berbagai jenjang pendidikan sebagai langkah awal menyatukan visi dan misi organisasi secara kolektif.
Raker Perdana ini menjadi momentum penting yang dibuka dengan sambutan penuh semangat dari Ketua PGRI Dompu, Mukmin, S.Pd.I., M.Pd. Dalam pidatonya, Mukmin mengajak seluruh pengurus untuk membuang jauh ego sektoral dan membangun semangat kerja bersama yang kokoh.
“Hari ini adalah titik tolak kebangkitan kita! Jangan ada lagi sekat-sekat perbedaan dan ego sektoral. Kita semua di sini adalah satu: pejuang pendidikan, penggerak organisasi, dan pembela masa depan guru di Dompu! Jika kita ingin PGRI besar, mulailah dari hati yang bersih dan niat tulus untuk bekerja bersama!” ujarnya dengan penuh gairah yang disambut tepuk tangan meriah.
Mukmin menegaskan bahwa PGRI bukan sekadar organisasi nama-namaan, melainkan ruang pengabdian nyata yang menuntut kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas. “Jabatan bukan kehormatan pribadi, tapi amanah kolektif. Yang terpenting bukan posisi, tapi kontribusi. Mari tinggalkan mental penonton, dan jadilah pelaku perubahan!” tambahnya dengan penuh semangat.
Ia juga menyampaikan bahwa pengurus yang dibentuk telah dipertimbangkan secara matang dengan mengakomodir unsur keterwakilan dari berbagai lintas jenjang pendidikan mulai dari IGTKI, SD, SMP, SMA/SMK, hingga guru PPPK. Keberagaman ini adalah kekuatan besar yang harus disatukan menjadi fondasi kokoh organisasi.
Setelah sambutan, seluruh pengurus secara serentak membacakan dan menandatangani Pakta Integritas yang dipandu langsung oleh Ketua PGRI. Tindakan ini menjadi simbol komitmen dan integritas dalam menjalankan amanah organisasi dengan penuh tanggung jawab.
Rapat kerja kemudian membahas berbagai program prioritas strategis, di antaranya Digitalisasi database keanggotaan PGRI,Penguatan kesekretariatan organisasi,Pembentukan cabang-cabang khusus di SMA, SMK, SLB, dan cabang dari kemenag madrasah-madrasah,,Lomba HUT PGRI seperti MTQ antar guru,melksanakan Upacara HUT PGRI secara mandiri tanpa digabung pihak luar,Memaksimalkan pendampingan terhadap permasalahan guru, termasuk non-ASN,Rencana pendirian koperasi guru dan fasilitasi BPJS Kesehatan,Pembangunan Website Resmi PGRI Dompu,Peningkatan mutu guru dengan berbagai kegiatan kegiatan pelatihan dan serta kegiatan lainya.
Pada kesempatan yang sama, Mahfud, S.Pd., Ketua Bidang Bantuan Hukum dan Perlindungan Profesi PGRI Dompu, memberikan penegasan yang menggugah tentang perlunya respons cepat dan langkah nyata dalam memperjuangkan hak semua guru.
“Kita tidak boleh lamban dan tidak boleh pilih kasih. Kepentingan guru ASN maupun honorer harus kita tangani dengan sigap dan tepat. PGRI wajib memiliki data lengkap dan akurat, bukan hanya soal keanggotaan, tapi juga kondisi riil guru di lapangan. Data ini menjadi kunci agar setiap persoalan dapat segera ditindaklanjuti demi perlindungan dan kesejahteraan guru,” tegas Mahfud dengan penuh keyakinan.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya kerja kolektif yang solid agar PGRI menjadi payung perlindungan yang efektif dan responsif terhadap segala persoalan profesi guru.
“Respons cepat dan kerja sama yang kokoh adalah kunci keberhasilan kita. Jangan sampai ada guru yang terabaikan, terutama para honorer yang selama ini sering terlupakan. PGRI harus menjadi benteng yang kuat, melindungi dan memperjuangkan hak semua guru tanpa terkecuali,” tutup Mahfud penuh semangat.
Dengan semangat kebersamaan yang menggelora, visi yang jelas, dan komitmen yang kokoh, PGRI Kabupaten Dompu optimis akan terus menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan kesejahteraan dan kemajuan pendidikan di Bumi Nggahi Rawi Pahu.( Om Jeks )