Dompu, Bongkarfakta.com – Dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan membangun kesadaran kolektif di tengah masyarakat, Bhabinkamtibmas Desa Jala, Polsek Hu’u, BRIPKA Jainal Arifin, kembali melaksanakan kegiatan sambang warga dan tatap muka langsung dengan warga binaannya di Dusun Bahari, Desa Jala, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Minggu (1/6/2025) sekitar pukul 14.30 WITA.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya preventif Polri dalam mendekatkan diri dengan masyarakat sekaligus menyampaikan pesan-pesan kamtibmas dan pembangunan nasional. Dalam dialog bersama warga, BRIPKA Jainal Arifin mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh isu-isu yang belum jelas kebenarannya dan bisa memicu konflik sosial antar warga.
“Kita harus cerdas dan hati-hati dalam menyikapi informasi. Jangan sampai hal-hal kecil berkembang menjadi perpecahan,” ucapnya.
Tak hanya soal keamanan, Bhabinkamtibmas juga mendorong warga untuk memanfaatkan lahan kosong di sekitar permukiman untuk kegiatan pertanian produktif, sebagai bagian dari dukungan terhadap Program Ketahanan Pangan menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam kesempatan tersebut, BRIPKA Jainal juga menyentuh isu sensitif terkait penggunaan senapan angin. Ia mengingatkan warga agar tidak menggunakan senapan angin secara sembarangan, mengingat kejadian tragis di Kecamatan Woja beberapa waktu lalu yang menyebabkan korban jiwa.
“Saya harap masyarakat Desa Jala lebih bijak dalam menggunakan senapan angin. Keselamatan orang lain dan diri sendiri harus jadi prioritas,” tegasnya.
Ia juga menyinggung peristiwa kericuhan yang terjadi pada 25 Mei 2025 lalu, dan mengajak warga menjadikannya pelajaran agar tidak terlibat dalam tindakan yang merugikan.
Kapolsek Hu’u, IPDA Samsul Rizal, menyampaikan apresiasi atas peran aktif para Bhabinkamtibmas dalam menjaga hubungan baik dengan masyarakat serta memberikan edukasi yang membangun.
"Polri hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai sahabat dan pembimbing masyarakat dalam menghadapi dinamika sosial," ujar IPDA Samsul Rizal.
Kegiatan berjalan dengan aman, tertib, dan penuh keakraban. Hubungan antara aparat dan warga pun semakin erat, memperkuat semangat gotong royong dan kesadaran akan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman, produktif, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045.( om Jeks )