Dompu NTB – bongkarfakta.com ~ Tim Jatanras Polres Dompu kembali menunjukkan respons cepat dan kemampuan penyelidikan yang presisi dalam mengungkap kasus pencurian ternak yang terjadi di wilayah Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu. Pelaku utama berhasil diamankan pada Rabu (10/12/2025) sekitar pukul 14.00 Wita di Dusun Rasa Nggaro, Desa Soro Timur, Kecamatan Kempo.
Dua ekor sapi yang dilaporkan hilang juga berhasil ditemukan dalam kondisi utuh.
Kasus ini bermula dari laporan korban Adik Nanang Kholiman (32), seorang anggota Polri yang kehilangan dua ekor sapinya saat dilepas di lahan Doroncanga, Kecamatan Pekat, pada Selasa (09/12/2025) sore. Setelah melakukan pencarian mandiri dan tidak menemukan hewan ternaknya, korban melapor ke SPKT Polres Dompu. Kerugian akibat pencurian ini ditaksir mencapai Rp 18 juta.
Menerima laporan tersebut, Tim Jatanras Polres Dompu langsung melakukan serangkaian penyelidikan di lokasi hilangnya ternak. Informasi awal mengarah pada satu nama, yakni IS (31), laki-laki, tidak bekerja, warga Kecamatan Kempo. Identitas tersebut muncul setelah petugas menelusuri pola transaksi jual beli ternak di wilayah Dompu hingga Bima.
Dari hasil pengembangan, tim mendapat informasi bahwa dua ekor sapi milik korban telah dipindahkan dan dijual di Kabupaten Bima. Setelah memastikan kebenaran informasi tersebut, Tim Jatanras bergerak cepat menuju lokasi penyimpanan sapi dan menemukan hewan ternak itu berada di samping rumah seorang penadah.
Kepada penyidik, penadah mengaku membeli sapi tersebut dari seseorang yang dikenalnya melalui Facebook. Pengakuan ini semakin memperjelas arah penyelidikan. Tim kemudian menelusuri akun penjual tersebut dan mengarah pada pelaku lain yang diketahui bekerja di RS Pratama Manggelewa.
Setelah interogasi lebih lanjut, identitas pelaku utama akhirnya terungkap dan keberadaannya dilacak hingga penangkapan dapat dilakukan tanpa perlawanan.
Pelaku utama serta barang bukti dua ekor sapi kemudian dibawa ke Mapolres Dompu untuk menjalani proses hukum. Polisi memastikan kasus ini terus dikembangkan guna menelusuri kemungkinan adanya jaringan pencurian ternak lintas wilayah.
Kasat Reskrim Polres Dompu, AKP Masdidin, S.H, menyampaikan bahwa pengungkapan ini merupakan bukti komitmen kepolisian dalam memberantas kejahatan yang merugikan masyarakat.
“Pengungkapan ini adalah hasil kerja cepat dan presisi Tim Jatanras. Para pelaku pencurian ternak sering kali meresahkan masyarakat, dan kami tidak akan memberi ruang bagi mereka. Pelaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegas AKP Masdidin.
Sementara itu, Kapolres Dompu AKBP Sodikin Fahrojin Nur, S.I.K, melalui Kasi Humas IPTU I Nyoman Suardika, mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan tim di lapangan.
“Polres Dompu akan terus meningkatkan patroli, penyelidikan, dan penindakan terhadap pelaku kejahatan, terutama pencurian ternak yang sering merugikan warga. Kami mengimbau masyarakat untuk proaktif melapor jika mengetahui aktivitas mencurigakan,” ujar IPTU Nyoman.
Dengan terungkapnya kasus ini, Polres Dompu berharap masyarakat semakin percaya dan tidak ragu menjalin kerja sama dengan aparat dalam menjaga situasi kamtibmas agar tetap aman dan kondusif.( Supryadin )
