Bongkarfakta.com ~ Dompu - Semua Paslon iming-iming meraih kemenangan, tentu itu hal mudrad bagi Paslon, hajatan dan niat para Paslon tentu mendapatkan kemenangan sebagai puncak akhirnya. Dari 17 partai dan di tambah satu partai yang mewakili puncak akhirnya pesta demokrasi Indonesia, dari 17 menjadi 18 partai dan di tambah 6 Partai lokal Aceh menjadi 24 partai, adu gengsi demi mendapatkan hasilnya, yakni memiliki power kuat untuk mendapatkan kemenangan, kemenangan itu tentu sudah ada dalam rasionalisasi para Paslon, dan statistik para petinggi partai dan tim kemenangan menurut statistik nasional jumlah pemilih secara Nasional.
Menurut saudara Sahrul selaku Staf PPS Desa Taropo " Rasionalisasi Di 2024 disebut sebagai puncak akhirnya demokrasi Indonesia, Indonesia lahir atas dasar frekuensi negara yang kuat, dalam arti luas negara merekomendasikan kepada talenta muda dan orang-orang yang benar paham dalam memimpin negara dan bangsa Indonesia. Dengan itu bisa dilihat dan disentuh secara rasional rasa nasionalisme individual pada karakteristik figur pemimpin, pemimpin yang berpotensi menjadi pemimpin negara adalah diwajibkan kepada pribadi yang pernah menduduki jabatan publik tertinggi yakni sebagai Gubernur dan walikota"
"Maka jangan heran tentang syarat utama untuk menjadi Paslon presiden dan wakil presiden itu harus benar-benar terbentuk dari rahim pemimpin yang lebih pada strata sosial yang tinggi, dan itu terbukti dengan pengalaman besar bisa menjadi pemimpin negara dan bangsa Indonesia.
Lanjutnya" Akumulasi politik, negara tetap terhitung menurut statistik rakyat, atau biasa disebut sebagai akumulasi jumlah penduduk, bukan saja itu lahirnya demokrasi Indonesia yakni adanya rasa inflasi politik global yang menurut predikat perserikatan bangsa-bangsa (PBB) bahwa suksesnya demokrasi itu atas dasar perwujudan rasa persatuan dan kesatuan bangsa-bangsa.
"Coba bayangkan ada kurang lebih 10 negara yang akan ikut serentak pemilu tahun 2024, dimulai dari bulan Januari sampai Desember akhir tahun 2024 diperhadapkan dengan Kesibukan PEMILU; Itu artinya nilai jual di tahun 2024 ini bertanda baik demokrasi di dunia, dengan predikat tertinggi bisa melahirkan para pemimpin negara dan bangsa yang kuat di masing-masing negara."
Puncaknya demokrasi Indonesia, adalah suatu keharusan untuk di bebankan kepada pihak-pihak tertentu, terutama pihak penyelenggara sebagai ujung tombak nya berjalan demokrasi Indonesia yang jujur, adil, dan akuntabilitas, lebih-lebih pada integritas itu sangat di pegang teguh pada penyelenggaraan agar tak kocak-kacik berjalannya pesta demokrasi Indonesia, bagaimana caranya agar tak mencederai pemilu ini, ya tentu kita berpegang teguh pada sumpah atas nama tuhan, dan dibarengi kitab suci Alquran di atas kepala kita, sumpah itu sangat sakral, tak boleh main-main, apalagi di permainkan itu bisa dosa tujuh keturunan.
Selain itu kata Sahrul" Negara juga mengintruksikan kepada para keamanan, Polri-TNI adalah salah satu penguatan negara sebagai ujung tombak nya Pemilu. Bukan saja itu Pemilu juga di wajibkan secara khusus kepada tentara nasional Indonesia dan polisi Republik Indonesia untuk menjaga netralitas, selain TNI-POLRI tetapi ASN dan P3K juga menjaga netralitas agar kedaulatan demokrasi Indonesia tetap terjaga, dan semua elemen stakeholder baik negeri maupun swasta yang mempunyai jabatan struktural dan fungsional yang mempunyai larangan tertentu di masing-masing tupsi harus terjaga netralitas nya." ( BF- 10 )
