DOMPU NTB – bongkarfakta.com ~ Komitmen pemerintah dalam menyerap hasil panen petani lokal terus mendapat dukungan konkret di lapangan. Seperti yang terlihat pada Jumat malam, 2 Mei 2025, pukul 21.00 Wita, di wilayah Soo Ndahu, Desa Adu, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, ketika Bhabinkamtibmas Desa Adu, BRIGADIR Wahyudin, melakukan pengecekan langsung terhadap proses pengangkutan jagung milik warga binaannya, Sdri. Sri Murni.
Kapolsek Hu’u IPDA Samsul Rizal, melalui Kasi Humas Polres Dompu IPTU Zuharis, S.H., menyampaikan bahwa jagung milik Sdri. Sri Murni sebelumnya telah melalui proses pengujian kadar air di kantor Bulog pada Jumat siang, dan hasilnya menunjukkan angka 13,5 persen — memenuhi syarat standar Bulog untuk dilakukan penyerapan.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari pengawalan Polri terhadap program ketahanan pangan nasional. Kami ingin memastikan bahwa seluruh proses berjalan sesuai ketentuan, mulai dari hasil panen hingga distribusi ke Bulog,” ujar Kapolsek.
Lebih lanjut, IPDA Samsul Rizal menegaskan bahwa pihaknya melalui Bhabinkamtibmas sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat binaannya terkait teknis dan persyaratan penjualan jagung ke Bulog, mulai dari standar kadar air hingga sistem pembayarannya.
“Kami telah meminta Bhabinkamtibmas untuk aktif memberikan pemahaman kepada petani, agar mereka tidak hanya menjual hasil panennya, tapi juga paham mekanisme dan hak-hak mereka,” tambahnya.
Jagung tersebut rencananya akan diangkut ke gudang Bulog Lapadi pada Sabtu, 3 Mei 2025. Sdri. Sri Murni, selaku pemilik, menyampaikan bahwa harga pembelian jagung mengacu pada Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp5.500/kg, dengan biaya angkut Rp200/kg yang ditanggung oleh Bulog. Namun, masih akan ada pemotongan PPh dan ketentuan mutu sebagai syarat wajib.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Desa Adu, Brigadir Wahyudin, mengatakan bahwa dirinya rutin memberikan informasi dan arahan kepada petani agar memahami prosedur penyerapan jagung oleh Bulog secara jelas dan benar.
“Kita terus dorong masyarakat agar disiplin mengikuti standar yang ditetapkan Bulog. Ini untuk memastikan hasil panen mereka bisa terserap dengan baik,” ujarnya.
Kegiatan ini tidak hanya mencerminkan kehadiran polisi dalam menjaga keamanan, tetapi juga sebagai mitra petani dalam mendukung program strategis nasional menuju Indonesia Emas 2045. Kegiatan berlangsung aman, lancar, dan penuh antusias dari warga setempat.( Om Jeks)
Demikian